Menteri Dalam Negeri, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi hari ini
menafikan beliau mengenali secara peribadi raja bomoh, Ibrahim Mat Zain
yang mencetuskan kontroversi susulan daripada upacara yang dilakukannya
di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA) minggu lalu.
"Saya tidak kenal dia, (bomoh) tapi yang saya tahu dia adalah orang
yang memegang kelapa di bawah Pokok Sena," kata Zahid di Dewan Rakyat
hari ini, ketika menjawab soalan Ahli Parlimen Pokok Sena, Datuk Mahfuz
Omar.
Semalam, The Malaysian Insider melaporkan Ibrahim mendakwa beliau
mengenali Zahid yang juga merupakan naib presiden Umno secara rapat.
Dalam dua upacara di KLIA minggu lalu, ditemani beberapa pembantu,
Ibrahim melakukan ritual bertujuan “melemahkan semangat jahat supaya
penyelamat dapat menemui pesawat”.
Lelaki berusia 80 tahun dari Sungai Manik, Pasir Salak, Perak itu yang
juga guru seni mempertahankan diri, berkata dia sudah membantu ramai
orang sejak berusia 10 tahun.
“Pelanggan saya pelbagai. Kebanyakan daripada mereka adalah orang penting, kaya dan ahli politik,” katanya.
Ibrahim mendakwa, beliau adalah generasi kelima keturunan bomoh dan ada
kaitan dengan pahlawan Melayu, Datuk Maharajalela pada tahun 1800-an.
Residen British pertama di Perak, J W W Birch, dibunuh oleh pejuang
kebangsaan Melayu dan negarawan, Datuk Maharajalela dan Sepuntum pada
1875.
Ibrahim juga menyenaraikan peranannya dalam beberapa kejadian besar
dalam negara: antaranya ialah memanggil semula roh mangsa tsunami 2004;
menjejak mayat mangsa lemas di banjir besar di Kuala Dipang; mengesan
mayat mangsa kondominium Highlands Tower yang runtuh pada 1993; dan
melemahkan ilmu hitam Mona Fendy supaya hakim boleh menjalankan tugasnya
tanpa diganggu di mahkamah Temerloh di Pahang, di mana Mona Fendy
akhirnya disabitkan bersalah membunuh ahli politik pada 1993 dan dihukum
gantung.
Mengenai kaedahnya yang “istimewa” dalam membantu Putrajaya mencari
MH370, Ibrahim berkata, setiap individu ada cara tersendiri untuk
membantu.
“Orang teknikal guna sains dan radar kesan pesawat. Saya guna ayat
Al-Quran dan barangan yang saya bawa bersama ketika sesi (ritual) bukan
untuk dipuja.
“Saya tidak puja barang itu kerana mereka hanya sebagai symbol. Seperti
menangkap ikan, adakah kita hanya berharap dan berdoa menangkap ikan
tanpa ada peralatan? Tidak, bukan? Jadi mata kail dan perangkap ikan
adalah symbol mendapatkan pesawat itu,” katanya. - 17 Mac, 2014./~TMI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERIMA KASIH KERANA MENG"KLIK"...
Bloglist
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SELAMAT KEMBALI1 year ago
-
-
SUKA MUHONG1 year ago
-
ATOK OH ATOK..1 year ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RUMAHKU SYURGAKU6 years ago
-
-
-
Apa itu PAN?7 years ago
-
-
foodland weekly ad arab alabama8 years ago
-
YANG MANA SATU ..8 years ago
-
-
-
cuba8 years ago
-
-
-
-
-
PAS, PR,dan DAP 20159 years ago
-
Mat Sabu akhirnya umum pertahan jawatan9 years ago
-
-
-
-
-
-
Jamuan raya PAS Cawangan Gopeng10 years ago
-
Rehlah Jabatan Amal Tawau10 years ago
-
-
-
-
new post11 years ago
-
-
-
-
Antara madet dan setan12 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-