Ustaz Ahmad Fazrin Yahaya
DALAM suasana terkini yang hangat membincangkan tentang poligami, pagi
ini saya dipertontonkan video dua minit lebih 'kebodohan' seorang suami
yang begitu keras sehingga membelasah si isteri bertubi-tubi disaksikan
dua pasang mata putera dan puteri mereka di dalam sebuah lif.
Walau apapun alasan yang si suami berikan bagi menghalalkan pukulan-pukulan kebinatangan itu, Islam tetap mengharamkannya.
Jangan sesekali menyelewangkan tafsiran ayat 34 Surah al-Nisaa' yang membenarkan pukulan untuk mengajar isteri yang nusyuz.
Terlalu banyak ayat ALLAH dan petunjuk Nabi SAW tentang kasih sayang
dan tolak ansur yang wajib disemai di dalam rumahtangga berbanding hanya
satu sahaja ayat yang membenarkan suami memukul isteri dengan syarat
yang ketat.
Jelas melalui hadith Hajjatul Wadaa' yang diriwayatkan al-Tirmidzi
bahawa dibenarkan memukul isteri setelah sabit nusyuudznya dengan
ضَرْبًا غَيرَ مُبَرِّح pukulan yang tidak menyakitkan (iaitu ia bertujuan untuk mengajar dan islah).
Begitu juga terang panduan Nabi kepada Mu'aawiyah bin Haydah RA yang
bertanya tentang hak-hak isteri sepertimana yang diriwayatkan oleh Abu
Dawud, antaranya tidak dibenarkan memukul isteri di wajahnya juga tidak
dibenarkan mencelanya.
Namun, jika beginilah (seperti di dalam video) reaksi suami jika
benarpun ada di sana kesalahan dari pihak isteri, ia jelas merupakan
satu tindakan tidak berakal.
Islam sentiasa ada solusi kepada apa jua permasalahan termasuk masalah rumahtangga.
Dan solusi Islami ialah sebaik-baik solusi bagi mereka yang berfikir.
Antara jalan penyelesaiannya ialah perceraian yang syarie.
Sungguh ia akan membawa hidup yang baru buat kedua suami dan isteri.
Sayangnya, kita sering malu tak kena pada tempat.
Lebih malu untuk bercerai sedangkan itulah syariah, tapi tidak malu
untuk sering berperang mulut dan tangan serta kaki di hadapan anak-anak
yang saya pasti perceraian yang syari'ie jauh lebih memberi kesan yang
baik di dalam kehidupan mereka yang mendatang.
Menjadi penonton setia kepada gusti mulut dan tangan antara ibubapa
mereka, akan memberi impak yang sudah pasti negatif apabila mereka
meningkat dewasa kelak.
Inilah kesannya apabila urusan nikah cerai dipayahkan. Ia benar-benar menyiksakan.
** Pandangan ini dipetik dari laman sosial Facebook (FB) beliau.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERIMA KASIH KERANA MENG"KLIK"...
Bloglist
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SELAMAT KEMBALI1 year ago
-
-
SUKA MUHONG1 year ago
-
ATOK OH ATOK..1 year ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RUMAHKU SYURGAKU6 years ago
-
-
-
Apa itu PAN?7 years ago
-
-
foodland weekly ad arab alabama8 years ago
-
YANG MANA SATU ..8 years ago
-
-
-
cuba8 years ago
-
-
-
-
-
PAS, PR,dan DAP 20159 years ago
-
Mat Sabu akhirnya umum pertahan jawatan9 years ago
-
-
-
-
-
-
Jamuan raya PAS Cawangan Gopeng10 years ago
-
Rehlah Jabatan Amal Tawau10 years ago
-
-
-
-
new post11 years ago
-
-
-
-
Antara madet dan setan12 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ya,aku komen dan aku tanggung. Tq admin. Sekarang aku juga dilema seperti wanita tu,dipukul suami sendiri. Aku juga ada sepasang anak. Bayangkan lama dah aku kawin n tersiksa dipukul suami,dihina suami,disumpah suami dsb. Badan aku juga cedera2 dia perlakukan. Ditarik rambutku sampai putus2,dipukul pipi ku mengenai telinga beberapa kali hingga pernah membuatkan aku pekak sementara hampir sebulan,dipukul mulutku sampai pernah berdarah,kepala juga pernah sakit kerana dia suamiku pukul kat kepala ku,ditendang pinggangku menyebabkan buah pinggang ku gagal berfungsi dgn baik sementara selama seminggu. Ditendang badanku hingga buat ku tersungkur dsb nya (sakit hati nak bagitau).. Sumpah aku pergi mati,selalu cakap humban aku ke neraka,tak nak maafkan aku biarpun salah sikit saja. Tapi waktu dia susah,dia sakit..dia nak aku ambil berat n dekat kat dia... Tapi kalau giliran aku macam tu,sorry,tanggung sendiri lah,dia tak nak peduli. Sekarang ni pun dia ada niat mau putuskan aku kerana hati dia dah berubah dgn perempuan lain. Tapi aku tak sanggup tinggalkan dia suami ku walaupun suami suruh aku cari lain n anak aku dia nak jaga konon...memang kami masih bersama. Kalau tak,siapa yg urus rumah,urus makan minum pakai dia dan anak (dah macam pembantu rumah tapi kalau silap sikit di hina sumpah seranah pula).. Aku sayang dia... Aku nikah dgn dia kerna aku mencintai dia. Aku tak boleh hidup tanpa dia. Lebih baik aku mati daripada tinggalkan dia. Aku tak dapat mencintai orang lain kerana hati aku hanya pada dia. Dia Kenapa dia zalim sangat kepada aku?? Ya Allah,engkau berilah suami hambamu ini hidayah Ya Allah..
ReplyDeletekerana engkau meletakkan cinta manusia cinta teragung bukan cintaNYA..
DeleteAku tidak pernah memukul isteri.waima menjentik pun tidak pernah.ini kerana kata hatiku hanya yg dayus lagi bacul sahaja yg memukul isteri.kesan tidak memukul isteri ckp hebat.walau pun dah 13 tahun bercerai namun bekas isteri tetap memujuk untuk kembali bersama.
ReplyDelete