Oleh: Subky Latif
Tidak bijak bagi pembesar-pembesar Umno menolak berterangan terhadap
lontaran mentransformasikan parti-parti dalam gabungan Barisan Nasional
sebagai sebuah parti besar bagi menggantikan semua anak-anak partinya.
Umno
adalah anak parti utama yang perlu ditanya kesediaannya dibubarkan bagi
menjadi sebahagian dari parti besar Barisan Nasional itu. Atas
persetujuannya barulah lain-lain parti seperti MCA, MIC, SUPP dan
lain-lain mengambil langkah yang sama.
Apabila ditanya, tokoh
Umno seperti Tan Sri Muhyidin Yassin dan Shahidan Kassim mesti
menggunakan bahasa diplomasi, sedia menimbangkan dan mengkajinya.
Menolak
mentah-mentah lontaran adalah sama dengan mempersenda transformasi
politik dan menjadikan slogan 1Malaysia satu semboyan yang tidak
berharga. Transformasi politik dan 1Malaysia adalah gagasan yang perlu
berjalan selari bagi mengikis saki-daki-dan-baki perkauman yang tidak
dapat dilenyapkan oleh pemerintahan BN daripada kehidupan Malaysia sejak
lebih separuh kurun berkuasa.
Segala daki dan baki perkauman itu
menjadi zat dan roh semua parti yang bergabung dalam BN. Maka semua
tidak hidup tanpa roh. Roh seperti itulah yang menghidupkan BN serta
anak-anak partinya seperti Umno, Gerakan, MIC dan MCA dan lain-lain.
Dalam
pelaksanaan transformasi di luar kotak BN dan anak-anak partinya, semua
parti seperti PAS, PKR dan DAP yang menjiwai zat dan roh bebas rasis
bagi Pakatan Rakyat, sudah dillihat keluar daripada kepompong perkauman
hingga mencetuskan tsunami politik dalam dua PRU sebelum ini – PRU12
dan PRU13.
Roh bebas perkauman yang dijelmakan dalam dua PRU itu
sudahpun menjadikan MCA dan Gerakan serta SUPP tinggal nyawa ikan atau
nazak. Ini menjadi isyarat kepada parti lain seperti Umno bila-bila masa
boleh diserang angin ahmar.
Pencegahan yang dapat difikirkan
pada ancaman angin ahmar pollitik itu ialah semua komponan parti
perkauman dalam BN keluar segera daripada alam bahaya itu menggantikan
BN sebagai parti tunggal untuk semua, meninggalkan alam rasis yang
bahaya itu.
Tidak menunjukkan bijaksana jika Najib dan Muhyiddin
menolak berterangan idea menjadikan BN parti tunggal untuk semua kaum,
sama seperti PAS untuk semua.
Ia satu cetusan fikiran yang indah,
tetapi ia adalah suatu yang mustahil untuk diterima oleh Umno. Umno
boleh menukar namanya kepada apa-apa nama jua seperti Tun Razak tidak
kisah menukar nama Perikatan kepada Barisan Nasional. Tetapi nama baru
Umno itu BN atau S46 atau Perkasa, tetapi ia tetap mahu jadi parti orang
Melayu yang presiden dan timbalan presidennya mesti Melayu.
Tidak
sempurna transformasi politik BN ssebagai parti tunggal jika ahlinya
ada kelas. Jika Cina, Kadazan dan India ditutup peluang untuk menjadi
Presiden, maka ini menjadikan mereka anggota BN kelas dua.
Tidak
berbangkit BN baru itu dipimpin oleh orang bukan Melayu selagi generasi
Najib mengisi ruang pimpinan. Tetapi sesudah generasi selepas Muhyidin,
Zahid dan Khairy Jamaluddin nanti tentu ada Cina dan India merasa
mereka juga boleh jadi presiden.
Pemimpin Umno tidak mahu
transformasi dan wasatiyah seperti itu. Ia membuka laluan bagi ahlinya
mengisi PAS. Seindah-indah BN baginya tidak sama dengan Umno sekali pun
ia tidak lagi relevan perubahan dan pembaharuan generasi baru Malaysia
separuh abad setelah merdeka. Mustahil BN boleh menggantikan Umno./~harakahdaily
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERIMA KASIH KERANA MENG"KLIK"...
Bloglist
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SELAMAT KEMBALI1 year ago
-
-
SUKA MUHONG1 year ago
-
ATOK OH ATOK..1 year ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RUMAHKU SYURGAKU6 years ago
-
-
-
Apa itu PAN?7 years ago
-
-
foodland weekly ad arab alabama8 years ago
-
YANG MANA SATU ..8 years ago
-
-
-
cuba8 years ago
-
-
-
-
-
PAS, PR,dan DAP 20159 years ago
-
Mat Sabu akhirnya umum pertahan jawatan9 years ago
-
-
-
-
-
-
Jamuan raya PAS Cawangan Gopeng10 years ago
-
Rehlah Jabatan Amal Tawau10 years ago
-
-
-
-
new post11 years ago
-
-
-
-
Antara madet dan setan12 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-