Oleh: Hafiz Zainuddin
Sebelum ia digazetkan pada 31 Julai 2011 , pindaan akta 114A
ditransformasikan dari ilham Menteri Penerangan, Komunikasi dan
Kebudayaan Rais Yatim dengan cadangan “internet perlu penapisan”.
Antara alasan Rais ialah untuk mengekang akses pornografi yang
menganggap ianya boleh merosakkan akhlak dan kesantunan masyarakat
apalagi Malaysia merupakan negara Melayu Islam terbesar di dunia.
Walhal, semada beliau sedar atau tidak mengetahui sedikitpun,
industri pornografi telah lama mengeluarkan produk majalah, video tape,
vcd dan terkini dalam bentuk DVD yang mudah didapati di kaki lima
sebelum era Mahathir melancarkan MSC lagi.
Apapun, ilham Rais terhadap “penapisan internet” mendapat protes
meluas dan hebat melibatkan segenap lapisan umur masyarakat seperti
pelajar universiti, pekerja ladang, kakitangan kerajaan sendiri
termasuklah dikalangan pelajar-pelajar sekolah.
Najib lembut hati?
Pemimpin-pemimpin UMNO telah lama sedar, selain mampu menikmati laman
pornografi dengan mudah, rakyat negara ini mempunyai akses yang lebih
cepat, mudah dan privasi dalam apa sahaja informasi negara dan dunia.
Lihatlah bagaimana Sidi Bouzid menempa sejarah hebat di Tunisia
dengan tersebarnya berita kematian Bouazizi yang protes sampai mati
terhadap ketidakadilan dan kezaliman penguatkuasa yang telah mencetuskan
Arab Spring di Timur Tengah. Bermulalah era baru revolusi hujung jari
dunia IT melalui facebook dan twitter.
Tetapi, cetusan rasa Rais tetap tidak dihampakan sehinggalah pindaan
dibuat terhadap seksyen 114A Akta Keterangan anjuran Pusat Kewartawanana
bebas (CIJ). Dan apabila ia berkuatkuasa, sekali lagi ia mendapat
protes dan kemuncaknya adalah pada 14 Ogos 2012 kelmarin.
Sebanyak puluhan laman web telah melancarkan protes “internet blackout” selama 24 jam.
Memperlihatkan protes “internet blackout” yang mendapat sambutan hangat
tersebut, maka berkicaulah memanda Najib dalam tweeternya @najibrazak: I have asked Cabinet to discuss section 114A of the Evidence Act 1950. Whatever we do we must put people first .
“Saya telah meminta Kabinet untuk membincangkan seksyen 114A Akta
Keterangan 1950. Walauapapun, rakyat mesti didahulukan”-tweet Najib
Razak.
Wah. Nampaknya Najib telah lembut hati, prihatin kepada suara rakyat. Salah satu modal politik oposisi tak boleh dipakai lagi…
Tapis pilihanraya barulah janji ditepati
Jika pindaan akta ini diumumkan untuk dimansuhkan. Ia tetap bermakna
kemenangan kepada rakyat terutamanya kepada makhluk dunia maya seperti
kita. Walau bagaimanapun, seperti pemansuhan ISA yang digantikan dengan
akta Undang-undang Kesalahan Keselamatan (Langkah-langkah Khas) ia tidak
memberi makna apa-apa selain risiko salah guna kuasa pemerintah yang
semakin terbuka luas.
Sekarang, marilah bersangka baik. Najib memansuhkan pindaan tersebut
demi mewujudkan ruang maya yang bebas seperti fitrahnya. Noktah. Maka
kita boleh bebas memberi komen dan kritik terhadap ceramah bersiri Umi
Hafilda, Ibrahim Ali, Hasan Ali dan sebagainya,kita boleh bertukar
pandangan dan kritik terhadap rencana dan isu yang berbangkit dalam
blog, facebook dan forum-forum dan lama kelamaan, berlakulah proses
pematangan minda rakyat dengan lebih berkesan.
Protes “internet blackout” ini telah berjaya menghimpunkan hampir 60 laman web dan blog untuk menyuarakan bantahan ini.
Kalaulah menteri-menteri, pimpinan UMNO boleh terfikir untuk menapis
rangkain internet, sangat wajarlah kiranya mereka juga berfikir untuk
menapis sistem pilihanraya kita yang telah terbukti kotor.
Apakah slogan dan ‘kicau’ Najib yang mahu “rakyat perlu didahulukan”
ini benar-benar jujur dan bagaimana pula dengan tiga kali himpunan
Bersih yang dianjurkan. Biarpun ratusan ribu rakyat pelbagai bangsa dan
agama turun ke jalan-jalan yang menguningkan Kota Kuala Lumpur, malang
sekali apabila kerajaan UMNO-BN pimpinan Najib menyantuni kita dengan
canister, cota dan semburan air asid.
Tuntutan Bersih yang kita laungkan ini bukanlah perkara baru, bukan
juga perkara remeh. Sebesar manapun isu kafir harbi yang baru-baru ini
dimainkan, rakyat tidak akan lupa. Kalau najib benar-benar mendahulukan
rakyat.
Apalah salah kiranya kesemua lapan tuntutan Bersih ini dilaksanakan
segera. Lagipun, pilihanraya sudah semakin hampir. Najib perlu menepati
segala janji-janji transformasi politik, ekonomi dan undang-undang yang
telah dilaungkannya. Tak salah kan?-Roketkini.com
Saturday, 18 August 2012
Antara tapis internet dan tapis pilihanraya
2012-08-18T04:30:00+08:00
Nizar
politik|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERIMA KASIH KERANA MENG"KLIK"...
Bloglist
-
-
Terbaru: Bendera China ketika perarakan naga2 hours ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Perutusan Dari Tun Mahathir4 years ago
-
-
ADUN Ditangkap Dadah5 years ago
-
-
-
-
-
Ambo tak bohong, ambo nafi ja ...5 years ago
-
-
-
-
-
-
-
EMAS MAMPU MILIK ...6 years ago
-
-
-
-
-
-
-
farm fresh ad jamestown ny8 years ago
-
-
-
-
cuba9 years ago
-
-
-
SAKITNYA TUH DISINI (BABI DLM BUKIT)9 years ago
-
-
PAS, PR,dan DAP 20159 years ago
-
Mat Sabu akhirnya umum pertahan jawatan9 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
Jamuan raya PAS Cawangan Gopeng10 years ago
-
Rehlah Jabatan Amal Tawau10 years ago
-
-
-
-
new post11 years ago
-
-
-
-
Antara madet dan setan12 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-