Pihak berkuasa sedang menyiasat kemungkinan wujud unsur jenayah
berikutan laporan bahawa seorang warga Itali yang disenaraikan dalam
penerbangan MH370 tidak pernah menaiki pesawat tersebut.
Menurut laporan agensi berita asing, penumpang Luigi Maraldi, 37,
disenaraikan dalam senarai penumpang penerbangan yang dikeluarkan oleh
Malaysia Airlines sebelumnya, tetapi akhbar Itali Corriere Della Serra melaporkan dia tidak berada dalam pesawat itu.
Maraldi dilaporkan kehilangan pasportnya di Thailand Ogos lepas.
"Mereka (pihak berkuasa Malaysia) mempunyainya (maklumat) tetapi ia
masih dalam (semakan)," kata Timbalan Menteri Pengangkutan Aziz Kaprawi
kepada pemberita lewat petang ini di sebuah hotel di KLIA.
Menurut Pengarah Jabatan Penerbangan Awam Datuk Azharuddin Abdul Rahman
Penerbangan, pihak berkuasa telah meneliti semua rakaman CCTV penumpang
serta bagasi.
"Setakat ini kita puas hati," katanya, sambil menambah maklumat lanjut tidak boleh didedahkan atas sebab-sebab keselamatan.
Corriere Della Serra melaporkan bahawa ibu bapa Maraldi telah dihubungi
oleh MAS tetapi mengatakan anak mereka tidak dalam pesawat yang hilang
pada jam 1.30 pagi ini.
Ini diketahui ketika CNN melaporkan bahawa para pegawai Austria
mengesahkan bahawa seorang warga Austria yang tersenarai sebagai
penumpang, Christian Kozel, tidak menaiki pesawat MH370 dan pasportnya
telah dicuri.
"Seorang warga Austria disenaraikan sebagai penumpang pesawat Malaysia
Airlines yang hilang itu tidak ada dalam pesawat itu, dan pasportnya
telah dicuri dua tahun lalu, pegawai itu memberitahu CNN," demikian
menurut ringkasan berita di lamanweb CNN.
Ketua Pegawai Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya, pula menyentuh tentang spekulasi yang berterusan.
"Bagi kami, ia hanya satu laporan.
"Kami sedang bekerjasama dengan kedutaan asing untuk memastikan kita boleh mengesahkan laporan itu...
"Spekulasi bermula sejak pagi ini dan setiap spekulasi telah didapati tidak benar," katanya.
Ditanya jika ini boleh menunjukkan kemungkinan berlaku rampasan, beliau
berkata MAS dan pihak berkuasa " tidak menolak semua kemungkinan".
Pengawal trafik udara terputus hubungan radar dengan Boeing 777-200 di
sempadan ruang udara Malaysia dan Vietnam kira-kira 200 batu nautika di
luar pantai Kota Baru ketika ia dalam perjalanan ke Beijing.
Pesawat itu membawa 239 penumpang dan anak kapal, termasuk 152 warga China dan 38 rakyat Malaysia.
Pesawat itu yang dilaporkan hilang semasa terbang di atas Laut China
Selatan juga merupakan penerbangan perkongsian kod dengan dengan China
Southern Airline./~malaysiakini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERIMA KASIH KERANA MENG"KLIK"...
Bloglist
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SELAMAT KEMBALI1 year ago
-
-
SUKA MUHONG1 year ago
-
ATOK OH ATOK..1 year ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RUMAHKU SYURGAKU6 years ago
-
-
-
Apa itu PAN?7 years ago
-
-
foodland weekly ad arab alabama8 years ago
-
YANG MANA SATU ..8 years ago
-
-
-
cuba8 years ago
-
-
-
-
-
PAS, PR,dan DAP 20159 years ago
-
Mat Sabu akhirnya umum pertahan jawatan9 years ago
-
-
-
-
-
-
Jamuan raya PAS Cawangan Gopeng10 years ago
-
Rehlah Jabatan Amal Tawau10 years ago
-
-
-
-
new post11 years ago
-
-
-
-
Antara madet dan setan12 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-