KUALA
LUMPUR, 20 Mac — Agbimuddin Kiram adalah bekas penjawat awam di pejabat
daerah di Sabah, kata jurucakap Jamalul Kiram III yang mendakwa dirinya
Sultan Sulu, tetapi menafikan menerima kewarganegaraan Malaysia
selepas dakwaan dari PKR.
Abraham Idjirani, setiausaha agung ‘kesultanan’ tersebut, memberitahu
media Filipina di Manila bahawa Agbimuddin pernah bekerja selaku
pembantu pegawai daerah di Kudat, menyokong kenyataan PKR pagi ini,
berdasarkan pencarian dari slip gaji kerajaan Sabah dari arkib negeri.
Idjirani bagaimanapun mengatakan Agbimuddin — adik kepada Jamalul
Kiram III — sebagai warga Filipina dan tidak pernah menjadi warga
Malaysia seperti didakwa PKR.
“Semasa itu mereka berkata ‘bigyan nyo kami ng IC, sabi ng Sabah
authorities kahit hindi kayo bigyan, kayo ang may-ari ng Sabah’ [berikan
kami kad pengenalan, tetapi pihak berkuasa Sabah berkata jika tidak
beri kad pengenalan pun, kamu memiliki Sabah juga],” kata Idjirani dalam
portal berita InterAksyon tengah hari tadi.
Beliau berkata keluarga Kiram, yang mahu menuntut semula hak mereka
sejak abad ke-17 terhadap negeri utara Borneo yang kini menjadi milik
Malaysia, tinggal di Sabah sejak pembunuhan beramai-ramai Jabidah 1968.
Peristiwa Jabidah dilaporkan ialah pembunuhan 27 orang Islam Moro yang
pada mulanya dilatih untuk misi rahsia menawan Sabah, dan dibunuh oleh
tentera Filipina semasa pentadbiran Ferdinand Marcos, menurut laporan
akhbar The Philippine Daily Inquirer hari ini.
Idjirani turut
berkata beliau bercakap dengan Agbimuddin pagi ini di mana beliau
terselamat dari terbunuh dalam pertempuran terbaru dengan pasukan
keselamatan Malaysia hari ini.
"Raja Muda" yang mengetuai 200
orang puak bersenjata ke Lahad Datu sejak 9 Februari, yang kini menjadi
pertempuran ganas dalam usaha mereka menuntut wilayah mereka.
Idjirani berkata beliau hanya berdoa dan tidak bersenjata apabila
serangan pada 10:30 pagi tetapi dua orang militan terbunuh dalam
serangan pasukan keselamatan Malaysia itu.
Jacel Kiram, yang merupakan anak perempuan Jamalul, turut dalam
sidang media bersama Idjirani, yang melaporkan dua orang tersebut
melindungi Agbimuddin dalam pertempuran tersebut.
"Noong nagkaroon ng encounter, close daw, masyadong malapit, nakita
ng tao n'ya [Apabila serangan tersebut berlaku, ia sangat dekat] untuk
membunuh Raja Muda tetapi orangnya melindunginya dalam serangan
tersebut," kata Jacel dalam kenyataannya.
Idjirani berkata cuma 166 dari 235 pengikutnya yang ke Sabah bersama
Agbimuddin yang tinggal dan mengulangi permintaan sultan kepada Presiden
Filipina Benigno Aquino III mengambil pendirian tegas ke atas konflik
Sabah dan "menangguhkan sementara kempen pilihan rayanya". /TMI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERIMA KASIH KERANA MENG"KLIK"...
Bloglist
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Perutusan Dari Tun Mahathir4 years ago
-
-
ADUN Ditangkap Dadah4 years ago
-
-
-
-
-
Ambo tak bohong, ambo nafi ja ...5 years ago
-
-
-
-
-
-
-
EMAS MAMPU MILIK ...6 years ago
-
-
-
-
-
-
-
farm fresh ad jamestown ny8 years ago
-
-
-
-
cuba9 years ago
-
-
-
SAKITNYA TUH DISINI (BABI DLM BUKIT)9 years ago
-
-
PAS, PR,dan DAP 20159 years ago
-
Mat Sabu akhirnya umum pertahan jawatan9 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
Jamuan raya PAS Cawangan Gopeng10 years ago
-
Rehlah Jabatan Amal Tawau10 years ago
-
-
-
-
new post11 years ago
-
-
-
-
Antara madet dan setan12 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-